tag:blogger.com,1999:blog-73273397586749366062024-03-13T06:49:24.135+07:00shizuku no tsuyuSeperti embun yang menetes di ujung daun, tidak memilih di daun mana ia berada.. ia tetap bening dan sejuk..shizuku no tsuyuhttp://www.blogger.com/profile/07865227091945401520noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-7327339758674936606.post-53388973822173707142011-06-11T10:36:00.001+07:002011-06-11T10:37:17.978+07:00Positive Self-Concept, Key to Success<div style="text-align: right;">بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ</div><div style="text-align: right;"><br />
</div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Banyak orang beranggapan bahwa kemampuan dalam diri seseorang merupakan faktor yang paling mempengaruhi keberhasilan seseorang. Akan tetapi, fakta yang didapatkan dari penelitian Dr. Eli Ginzberg beserta tim di Amerika menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan langsung antara keberhasilan akademik dan keberhasilan hidup. Pemegang peranan penting dalam meraih keberhasilan hidup adalah konsep diri yang positif. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Konsep diri menurut Burns (1993:6) adalah suatu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan, pendapat orang lain mengenai diri kita, dan seperti apa yang kita inginkan. Sedangkan menurut Centi (1993:9), konsep diri tidak lain dan tidak bukan adalah gagasan tentang diri sendiri, konsep diri terdiri dari bagaimana kita melihat diri sendiri sebagai pribadi, bagaimana kita merasa tentang diri sendiri, dan bagaimana kita menginginkan diri sendiri menjadi manusia sebagaimana yang kita harapkan. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah cara pandang secara menyeluruh tentang dirinya, yang meliputi kemampuan yang dimiliki, perasaan yang dialami, kondisi fisik dirinya maupun lingkungannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">William D. Brooks mengatakan bahwa seseorang memiliki dua penilaian atas dirinya, yakni positif dan negatif. Dengan kata lain, ada individu yang memiliki konsep diri positif dan ada pula yang memiliki konsep diri negatif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tanda-tanda bagi individu yang memiliki konsep diri positif adalah: [1] Yakin akan kemampuannya dalam mengatasi masalah. Seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan optimis dalam menghadapi segala hal pasti tidak akan lari dari masalah yang sedang dihadapi. Ia selalu yakin akan kemampuannya dan percaya pasti akan ada penyelesaiannya untuk setiap masalah. [2] Merasa bahwa dirinya setara dengan orang lain. Seseorang yang memiliki kerendahan hati, tidak sombong, dan selalu menghargai siapapun. [3] Menerima pujian tanpa rasa malu. Seseorang yang menerima pujian dari orang lain dengan rasa penuh bangga terhadap dirinya sendiri, namun ia tidak menyombongkan dirinya sendiri apalagi meremehkan orang lain. Sikap tersebut sebagai bentuk penghargaannya terhadap dirinya sendiri. [4] Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan dan keinginan serta perilaku yang tidak seharusnya disetujui oleh masyarakat. Bukanlah seseorang yang egois dan mengedepankan kepentingannya sendiri. Seseorang yang peka dan menghargai perasaan orang lain meski kadang tidak sesuai. [5] Mampu mengoreksi dan memperbaiki diri sendiri. Seseorang yang selalu mengintrospeksi dirinya sendiri sebelum mengintrospeksi orang lain dan mampu memperbaiki keburukan atau kekurangan yang ada dalam dirinya agar dapat diterima di lingkungannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tanda-tanda individu yang memiliki konsep diri negatif adalah: [1] Peka terhadap kritik. Seseorang yang tidak tahan kritikan. Menurutnya, kritikan yang diberikan orang lain sama saja dengan menjatuhkan harga dirinya. [2] Responsif terhadap pujian. Sangat antusias dalam menerima pujian bahkan selalu berharap untuk mendapatkan pujian meskipun nantinya ia akan berpura-pura menghindari pujian yang diberikan kepadanya. [3] Bersikap <i style="mso-bidi-font-style: normal;">hiperkritis</i>. Tidak bisa mengungkapkan penghormatan dan penghargaan terhadap orang lain. Cenderung suka mengeluh dan meremehkan orang lain. [4] Tidak disenangi orang lain. Selalu merasa tidak disenangi dan diperhatikan orang lain sehingga ia berperilaku yang tidak disenangi sehingga sulit baginya untuk menciptakan kehangatan dan kenyamanan kepada orang lain. [5] Pesimis. Tidak memiliki ketertarikan untuk mengembangkan dirinya melalui kompetisi karena selalu berpikiran bahwa ia akan mendapatkan kekalahan. Selalu takut untuk menghadapi kegagalan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dengan adanya dua konsep diri tersebut, konsep diri memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan perilaku individu karena perilaku seseorang akan sesuai dengan cara individu memandang dan menilai dirinya sendiri. Sebagai contoh dalam organisasi, seorang pemimpin apabila ia memandang dirinya sebagai seorang yang tidak bisa memimpin dan mengambil keputusan dengan baik, maka ia akan berperilaku yang menunjukkan bahwa ia bukanlah pemimpin dan pengambil keputusan yang baik. Sebelum memimpin dan mengambil keputusan, ia akan selalu ragu dengan pikirannya sendiri mengenai resiko apa yang akan muncul sehingga akhirnya hal tersebut akan menghambatnya dalam memimpin dan mengambil keputusan. Berbeda dengan seorang pemimpin yang memandang dirinya sebagai pemimpin dan pembuat keputusan yang baik. Ia akan merasa yakin dan percaya diri serta dapat menunjukkan perilaku sukses dalam menjalankan kepemimpinannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seperti yang dinyatakan Rogers (Burns, 1993:353), konsep diri memainkan peranan sentral dalam tingkah laku manusia dan semakin besar kesesuaian konsep diri dengan realitas, semakin berkurang ketidakmampuan diri orang yang bersangkutan dan juga semakin berkurang perasaan tidak puasnya. Sedangkan menurut Hurlock (1990:238), konsep diri merupakan inti dari pola perkembangan kepribadian seseorang yang akan mempengaruhi sifat seseorang. Jika seseorang memiliki konsep diri yang positif, maka dalam dirinya akan berkembang sifat percaya diri, optimis, berpikiran positif, mampu melihat realitas yang ada sehingga ia mampu menampakkan perilaku dimana ia mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Sedangkan jika seseorang memiliki konsep diri yang negatif, maka yang akan berkembang dalam dirinya adalah sifat tidak percaya diri, ragu-ragu, rendah diri, pesimis, sehingga ia akan tidak mampu bersosialisasi terhadap lingkungan di sekitarnya dan memiliki pemikiran-pemikiran yang buruk terhadap sesuatu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menurut Rakhmat (2005:104), konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi interpersonal karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Kembali lagi dalam organisasi sebagai contoh, seorang pemimpin diharapkan adalah seorang yang mampu mengoordinasikan berbagai bidang yang ada di bawahnya. Selain itu, seorang pemimpin juga dituntut untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan lembaga-lembaga lain yang ada di luar lembaga yang ia pimpin, sehingga kemampuan komunikasi interpersonalnya sangat dibutuhkan dan jika ia adalah seorang pemimpin yang memiliki konsep diri yang positif, ia akan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Sebaliknya jika pemimpin tersebut memiliki konsep diri negatif, maka ia tidak memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang baik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari penjelasan di atas, konsep diri sangat memegang peranan penting bagi seseorang dalam berperilaku. Perilaku sukses hanya dimiliki oleh orang yang memiliki konsep diri yang positif, baik dalam bidang akademis maupun organisasi. Individu yang memiliki konsep diri tersebut akan dapat merespon segala hal yang terjadi secara positif. Dengan begitu, ia akan meraih kesuksesan karena ia akan selalu berpikir positif, berani mencoba, tidak takut untuk gagal dan mampu menjadikan semua pengalamannya sebagai pelajaran yang sangat berharga.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.cartoonstock.com/newscartoons/cartoonists/ato/lowres/aton14l.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="291" src="http://www.cartoonstock.com/newscartoons/cartoonists/ato/lowres/aton14l.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
</span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sumber:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><a href="http://wanvisioner.blogspot.com/2010/02/konsep-diri-positif-kunci-keberhasilan.html">http://wanvisioner.blogspot.com/2010/02/konsep-diri-positif-kunci-keberhasilan.html</a> (diunduh, 10 Mei 2011. 20.45)</div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><a href="http://belajarpsikologi.com/pengertian-konsep-diri/">http://belajarpsikologi.com/pengertian-konsep-diri/</a> (diunduh, 10 Mei 2011. 20.50)</div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><a href="http://belajarpsikologi.com/jenis-jenis-konsep-diri/">http://belajarpsikologi.com/jenis-jenis-konsep-diri/</a> (diunduh, 10 Mei 2011. 20.50)</div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><a href="http://belajarpsikologi.com/peranan-konsep-diri-dalam-menentukan-perilaku/">http://belajarpsikologi.com/peranan-konsep-diri-dalam-menentukan-perilaku/</a> (diunduh, 10 Mei 2011. 20.50)</div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div>shizuku no tsuyuhttp://www.blogger.com/profile/07865227091945401520noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7327339758674936606.post-74027370452551056382011-04-02T23:35:00.002+07:002011-04-02T23:35:20.772+07:00Mozaik Kehidupan<blockquote><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: large;">"Berkelanalah di muka bumi ini dan temukan mozaikmu"</span></blockquote>shizuku no tsuyuhttp://www.blogger.com/profile/07865227091945401520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7327339758674936606.post-21219775135507382192010-12-29T21:26:00.000+07:002010-12-29T21:26:31.554+07:00Gugun, Sobat Kecilku ^_^<div style="text-align: right;">بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ</div><div style="color: #990000; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: right;"><br />
</div><div class="mbl notesBlogText clearfix" style="color: #990000; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><div><span style="font-size: x-small;">"Siapa namamu?" tanyaku kepada bocah cilik yang sangat hiperaktif itu. Berlari kesana-kemari, polah ini polah itu. Sepertinya ia sedang mencari perhatian orang-orang dewasa yang ada di sekitarnya. "Gundul" jawabnya sambil menoleh ke kanan-kiri seperti sedang mencari sesuatu. "Hah?? kok Gundul ?" tanyaku sedikit tak percaya jika itu namanya. Sambil nyengir kuda, ia mengelus-elus kepalanya yang memang tak tumbuh rambut di sana, alias gundul. Lucu ya ^_^</span><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Oh iya, hari itu, hari Rabu siang dan kejadiannya di taman Akademos. Anak Psikologi UI pasti tahu tempat ini.. hehe. Bagi yang ingin tahu, boleh kalau mau mampir ke sini :) Pertemuan pertamaku dengan si Gundul, yang selanjutnya kupanggil ia dengan nama "Gugun" terjadi di hari Rabu siang, ketika aku akan menuju perpustakaan pusat yang letaknya lumayanlah jika harus berjalan dari Psikologi di siang hari. Pekan berikutnya, aku bertemu lagi dengan Gugun. Lagi-lagi, hari Rabu dan semenjak itu aku menjadi selalu menanti-nantikan hari Rabu di setiap mingguku. Apalagi kalau bukan untuk bertemu dengan Gugun. hehehe.. =D</span><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Sepertinya aku sudah mulai menyukai Gugun, eh salah! karena sebenarnya aku sudah mulai menyukainya ketika awal kami bertemu (ninja) Lebih tepatnya, sepertinya ia sudah mulai menyukaiku (blush). Suatu ketika, hari Rabu, aku dan tiga orang temanku, seperti biasa, akan berjalan kaki menuju perpustakaan pusat. Yah, harus melewati dua fakultas sebelum sampai ke perpustakaan pusat. Namun, benar-benar di luar dugaanku, si Gugun, sobat kecilku itu berjalan mengikutiku ke perpustakaan pusat. Paniklah aku, karena apa? karena ia tidak mau kembali ke Psikologi. Ia terus berjalan mengikutiku hingga akhirnya kamipun harus bermain kucing-kucingan. Yang aku khawatirkan adalah ibunya yang pasti akan kebingungan mencari Gugun. Ibunya adalah seorang penjual sate padang di kantin kampus dan memang hampir setiap hari Gugun dibiarkan bermain sendiri. Itu mungkin mengapa Gugun sangat senang ketika mendapati ada seseorang yang mau bermain dengannya. Sepertinya ia kesepian karena tidak punya teman bermain. Kembali ke Gugun, aku membujuknya untuk kembali ke wilayah kampus Psikologi. Bahkan, aku sampai menggandheng tangannya dan mengantarkannya pulang. Telah kupastikan ia jauh dariku, namun ternyata ketika aku mulai berjalan meninggalkan Psikologi, ia berlari mengejarku dan ia ingin ikut bersamaku. Akhirnya, kami pun bermain kucing-kucingan karena aku tidak bisa meninggalkannya sendirian. Aku bersembunyi di balik mobil yang berjajar rapi dan ketika ia tidak menengok ke arah mobil, maka aku benar-benar akan kabur ke perpustakaan pusat. :-P</span><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Lagi-lagi di hari Rabu.. saat itu sedang pekan Ujian Tengah Semester dan aku sedang mempelajari bahan MPKT bersama seorang kawan di musholla Psikologi. Tiba-tiba datanglah Gugun dengan menyundulkan kepala gundulnya di balik jendela musholla. Sontak konsentrasiku ke buku-buku MPKT pun hilang -sebenarnya dari awal pun aku tidak bisa fokus memahami materi yang ada di dalamnya @.@- dan akhirnya ku ajak Gugun masuk ke dalam dan sepertinya akan menyenangkan jika kami menggambar dan mewarnai bersama :-P kukeluarkan bolpoint warna-warni yang selalu ada di tempat pensilku dan selembar kertas HVS untuk Gugun. Nampaknya, ia sangat senang dengan alat-alat itu.. sibuk mencoret sana sini, menggambar apapun, abstrak. Selain menggambar, kami juga membuat kapal bersama-sama, dan ketika ia sudah mulai bosan, kumatlah hiperaktifnya itu. haduh -__-" tetapi, aku sudah tahu cara untuk membuatnya diam. Cukup berikan dia makanan, dan dia akan diam. Dengan lucu dan menggemaskannya ia menghabiskan buah semangka dengan muka cemot dan air semangka yang membasahi kerah bajunya (doh)</span><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Hari-hari berikutnya pun tak jauh berbeda dari itu.. bermain bersama dan makan bersama,. =))</span><br />
<span style="font-size: x-small;">Dia dan anak-anak kecil lainnya memang sangat menggemaskan dan menyenangkan.. Bukan karena muka mereka yang menggemaskan, namun karena kepolosan dan keluguan yang ada pada mereka..</span><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Sungguh, bermain bersama anak-anak itu sangat menyenangkan !!hehe..</span><br />
<span style="font-size: x-small;">Jadi kangen sama Gugun, Sobat Kecilku ^_^</span><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">*sebenarnya aku punya foto Gugun, tp karena HP ku rusak, fotonya jadi ikutan hilang :(</span></div></div><input name="charset_test" type="hidden" value="€,´,€,´,水,Д,Є" /><input autocomplete="off" name="post_form_id" type="hidden" value="9bfa6e6a25536d439a5a5f8f3a99b367" /><input autocomplete="off" name="fb_dtsg" type="hidden" value="XWXtx" /><input autocomplete="off" name="feedback_params" type="hidden" value="{"actor":"1403253425","target_fbid":"484265542670","target_profile_id":"1403253425","type_id":"14","source":"2","assoc_obj_id":"","source_app_id":"0","extra_story_params":[],"content_timestamp":"1293632595","check_hash":"aa61948f89eabcaf"}" /><span style="color: #990000; font-size: x-small;"><span class="UIActionLinks UIActionLinks_bottom" data-ft="{"type":"action"}" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><button class="like_link stat_elem as_link" name="like" title="Like this item" type="submit"><span class="default_message"></span></button></span></span><div style="color: #990000; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><br />
</div>shizuku no tsuyuhttp://www.blogger.com/profile/07865227091945401520noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7327339758674936606.post-79592264987982055172010-12-11T07:31:00.003+07:002010-12-11T18:14:57.486+07:00Si Belang, Si Botak, dan Si Buta<div style="text-align: right;">بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><pre style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;">Nabi shalallahu 'alaihi wasallam pernah menceritakan (artinya):</span></pre><pre style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;">"Ada tiga orang dari Bani Israil menderita penyakit belang, botak, dan
buta. Allah hendak menguji mereka, maka Allah pun utus kepada mereka
Malaikat.
Malaikat itu datang kepada si belang dan bertanya: Apakah yang paling
kamu dambakan? Si belang menjawab: Saya mendambakan paras yang tampan
dan kulit yang bagus serta hilang penyakit yang menjadikan orang-orang
jijik kepadaku. Malaikat itu pun mengusap si belang, maka hilanglah
penyakit yang menjijikkannya itu, bahkan ia diberi paras yang tampan.
Malaikat itu bertanya lagi: Harta apakah yang paling kamu senangi? Si
belang menjawab: Unta. Kemudian ia diberi unta yang bunting sepuluh
bulan. Dan malaikat tadi berkata: Semoga Allah memberi barakah atas apa
yang kamu dapatkan ini.</span></pre><pre style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;"> </span></pre><pre style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;">Kemudian Malaikat itu datang kepada si botak dan bertanya: Apakah yang
paling kamu dambakan? Si botak menjawab: Saya mendambakan rambut yang
bagus dan hilangnya penyakit yang menjadikan orang-orang jijik kepadaku
ini. Malaikat itu pun mengusap si botak, maka hilanglah penyakitnya itu,
serta diberilah ia rambut yang bagus. Malaikat itu bertanya lagi: Harta
apakah yang paling kamu senangi? Si botak menjawab: Sapi. Kemudian ia
diberi sapi yang bunting. Dan malaikat tadi berkata: Semoga Allah
memberi barakah atas apa yang kamu dapatkan ini.</span></pre><pre style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;"> </span></pre><pre style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;">Kemudian Malaikat itu datang kepada si buta dan bertanya: Apakah yang
paling kamu dambakan? Si buta menjawab: Saya mendambakan agar Allah
mengembalikan penglihatanku sehingga aku dapat melihat. Malaikat itu pun
mengusap si buta, dan Allah mengembalikan penglihatannya. Malaikat itu
bertanya lagi: Harta apakah yang paling kamu senangi? Si buta menjawab:
Kambing. Kemudian ia diberi kambing yang bunting.
Selang beberapa waktu kemudian, unta, sapi, dan kambing tersebut
berkembang biak yang akhirnya si belang tadi memiliki unta yang memenuhi
suatu lembah, demikian juga dengan si botak dan si buta, masing-masing
memiliki sapi dan kambing yang memenuhi suatu lembah. </span></pre><pre style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;"> </span></pre><pre style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;">Kemudian Malaikat tadi datang kepada si belang dengan menyerupai orang
yang berpenyakit belang seperti keadaan si belang waktu itu, dan
berkata: Saya adalah orang miskin yang kehabisan bekal di tengah
perjalanan. Sampai hari ini tidak ada yang mau memberi pertolongan
kecuali Allah kemudian engkau. Saya meminta kepadamu -dengan menyebut
Dzat Yang telah memberi engkau paras yang tampan dan kulit yang bagus
serta harta kekayaan- seekor unta untuk bekal dalam perjalanan saya. Si
belang berkata: Hak-hak yang harus saya berikan masih banyak.
Malaikat itu berkata: Kalau tidak salah saya sudah mengenalimu. Bukankah
kamu dahulu orang yang berpenyakit belang sehingga orang lain merasa
jijik kepadamu? Bukankah kamu dahulu orang yang miskin kemudian Allah
memberi kekayaan kepadamu? Si belang berkata: Harta kekayaanku ini
adalah warisan dari nenek moyangku. Malaikat itu berkata: Jika kamu
berdusta, semoga Allah mengembalikanmu seperti keadaan semula. </span></pre><pre style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;"> </span></pre><pre style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;">Kemudian Malaikat itu datang kepada si botak seperti keadaan si botak
waktu itu. Dan berkata kepadanya seperti apa yang dikatakan kepada si
belang. Si botak juga menjawab seperti jawaban si belang tadi. Kemudian
Malaikat tadi berkata: Jika kamu berdusta, semoga Allah ?
mengembalikanmu seperti keadaan semula. </span></pre><pre style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;"> </span></pre><pre style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;">Kemudian Malaikat tadi mendatangi si buta dengan menyerupai orang buta
seperti keadaan si buta waktu itu dan berkata: Saya adalah orang miskin
yang kehabisan bekal di tengah perjalanan. Sampai hari ini tidak ada
yang mau memberi pertolongan kecuali Allah ? kemudian engkau. Saya
meminta kepadamu -dengan menyebut Dzat Yang telah mengembalikan
penglihatanmu- seekor kambing untuk bekal dalam perjalanan saya. Si buta
berkata: Saya dahulu adalah orang yang buta kemudian Allah mengembalikan
penglihatan saya. Maka ambillah apa yang kamu inginkan dan tinggalkanlah
apa yang tidak kamu senangi. Demi Allah, sekarang saya tidak akan
memberatkan sesuatu kepadamu yang kamu ambil karena Allah Yang Maha
Mulia. Malaikat itu berkata: Peliharalah harta kekayaanmu, sebenarnya
kamu itu diuji dan Allah telah ridha kepadamu dan murka kepada kedua
temanmu (si belang dan si botak)." (HR. Al Bukhari dan Muslim, hadits
ini juga disebutkan oleh Al Imam An Nawawi dalam Riyadhush Shalihin
hadits no. 65)</span></pre><pre style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;"> </span></pre><pre style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;">Di dalam sabda Nabi shalallahu 'alaihi wasallam yang mulia tersebut
banyak terkandung faedah dan pelajaran beharga bagi kaum muslimin.
Tidaklah Rasulullah menceritakan kisah kejadian umat terdahulu melainkan
untuk menjadi pelajaran bagi umat yang datang setelahnya.
"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai akal." (Yusuf: 111)</span></pre></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>shizuku no tsuyuhttp://www.blogger.com/profile/07865227091945401520noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7327339758674936606.post-17751681095439081282010-12-08T21:16:00.001+07:002010-12-08T21:18:41.527+07:00Hati yang Tertinggal<div style="text-align: right;">بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ</div><div style="text-align: right;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Waktu itu, kurang lebih pukul 19.30 WIB, empat orang gadis remaja berjalan bersamaan menuruni lantai dua sebuah gedung di daerah Depok, Jawa Barat. Selama perjalanan menuju tempat parkir motor dan halte bus, ada lah sebuah obrolan singkat, namun cukup mengena bagi salah satu di antara mereka.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><blockquote style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyCZixliTG2nyBen06Wdg0wkTyPRxacPgHbRE62f1zOvJcr_DjxIm5ukJi3dpWd-FNoCPPBABG8x01vrVhBLKm8DofKKAynz5H5dS4LRbKbCdVeko0Aut9nNCZj9z2ObZSrlYsIF4JHxPQ/s1600/images1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyCZixliTG2nyBen06Wdg0wkTyPRxacPgHbRE62f1zOvJcr_DjxIm5ukJi3dpWd-FNoCPPBABG8x01vrVhBLKm8DofKKAynz5H5dS4LRbKbCdVeko0Aut9nNCZj9z2ObZSrlYsIF4JHxPQ/s200/images1.jpg" width="200" /></a><span style="font-size: x-small;">W : Alhamdulillah, kita UAS cuma tiga hari lho.. tanggal 22 dah selesai. Eh, I, kamu mau balik kapan ?</span><br />
<span style="font-size: x-small;">I : Wah, aku masih ga tau mau pulang ke mana dulu ..</span><br />
<span style="font-size: x-small;">W : Eh, tapi aku juga masih belum jelas ding, mau kapan pulangnya.. pinginnya tanggal 24 sama temen"ku yg di STAN.</span><br />
<span style="font-size: x-small;">F : Kalo aku sih udah terobati, waktu pulang kemarin. Bukannya kamu sering pulang, ya Buk ? mau pulang lagi ??</span><br />
<span style="font-size: x-small;">I : Iya, dirimu kan sering pulang ..</span><br />
<span style="font-size: x-small;">W : Hehe, iya.. tapi sayangnya waktu aku pulang kemarin, aku belum berhasil membawanya kemari. Dia masih tertinggal di sana. Hatiku masih ada di sana (menerawang kembali ke kota itu..)</span><br />
<span style="font-size: x-small;">H : Wah, ragaku memang di sini tapi hatiku ada di sana, ya Mbak ?</span><br />
<span style="font-size: x-small;">W : Mungkin begitu, hehe..</span></blockquote><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">yah, begitulah obrolan singkat yang terjadi...</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">hati itu memang masih tertinggal di sana,, delapan jam waktu yang harus ditempuh dengan kereta api bisnis senja atau fajar utama atau sepuluh jam dengan kereta ekonomi bengawan. salah satu remaja itu memang kini sudah memiliki kesibukan yang baru di tempat yang baru pula. namun, ia sendiri masih merasa bahwa hatinya masih tertinggal di kota itu -dan ini bukan berarti ia tak pernah menjalani segala yang ada di sini sepenuh hati, ya- di gedung yang sudah tua dengan pohon cemara dan semangat Jayamahe yang pernah diberikan. tempat yang tidak pernah sepi dan selalu hangat. bahkan ketika salah satu remaja tersebut sudah benar-benar meninggalkan tempat itu, banyak kenangan yang kembali muncul dan benar-benar tak bisa untuk tidak mengingat-ingatnya kembali. senyum, salam, sapa, sopan, santun, dan sederhana selalu ditekankan dalam tempat itu. tidak hanya gedung tua di pojok perempatan yang sangat terkenal dengan "teladan"nya, namun juga sebuah bangunan yang megah dengan taman bermain dan selalu ramai oleh orang-orang yang bersembahyang di dalamnya, orang-orang yang duduk dalam sebuah majelis untuk menuntut ilmu, yang berada di tengah-tengah kota (anggap saja tengah kota). di sana gadis itu mendapatkan banyak ilmu, teman baru, bahkan teman lama pun ia temukan di sana. banyak hal yang ingin ia lakukan di keduanya, namun sungguh Allah telah memilihkan jalan untuknya. tetapi, tak dapat ia pungkiri, meskipun jarak tersebut sangat jauh ia tak pernah berkeberatan untuk selalu berusaha kembali, meskipun sering kali ia pulang untuk mengunjunginya, ia selalu mengharapkan kepulangan yang berikutnya. hal tersebut karena hati itu masih tertinggal di sana.. benar-benar masih tertinggal di sana.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div>shizuku no tsuyuhttp://www.blogger.com/profile/07865227091945401520noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7327339758674936606.post-81834048948389186422010-11-23T03:44:00.000+07:002010-11-23T03:44:09.688+07:00Sakura<div style="text-align: right;">بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ</div><div style="text-align: right;"><br />
</div><em>ia begitu berbeda..</em><br />
<em>ia begitu bersahaja..</em><br />
<br />
<em>namun..</em><br />
<em>cobalah lihat ketika ia bersama yang lain,</em><br />
<em>ia tampak begitu indah dan anggun.</em><br />
<br />
<em>ia tergantung di dahan-dahan..</em><br />
<em>menghiasi taman-taman..</em><br />
<em>jalan kota, bahkan tepian sungai..</em><br />
<em>berlomba-lomba menampakkan keindahannya.</em><br />
<br />
<em>sungguh mereka tampak lebih indah ketika bergerombol.</em><br />
<br />
Sakura memang tampak lebih indah ketika ia bergerombol, satu dengan yang lain.<br />
Tak hanya Sakura, kita pun seperti itu. Apalah artinya jika kita memiliki kebaikan namun hanya ada pada diri kita sendiri ?<br />
Hidup hanya seorang diri ? Sungguh kita tidak akan memiliki arti apa-apa jika kita hanya hidup seorang diri.<br />
Sakura melambangkan kebersamaan dan kekompakan. Sakura sungguh terlihat sangat indah ketika mereka "berjama'ah" seperti halnya manusia dan juga perintah Allah kepada hamba-hambaNya <em>“Dan berpegang teguhlah kalian pada tali agama Allah dan janganlah kalian bercerai berai” </em> dan juga <em>“dan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketaqwaan kepada Allah,”'</em><br />
<br />
Selain itu, Sakura mengingatkan kepada kita mengenai kefanaan atau ketidakabadian. Hidup ini hanyalah sementara, seperti halnya umur bunga sakura. Dan dengan waktu yang kita miliki, kita harus menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Melakukan Amar Ma'ruf Nahi Munkar. <br />
<br />
<em>Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua pundakku lalu bersabda, “Jadilah engkau hidup di dunia seperti orang asing atau musafir (orang yang bepergian).” Lalu Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu menyatakan, “Apabila engkau berada di sore hari, maka janganlah menunggu hingga pagi hari. Dan apabila engkau berada di pagi hari maka janganlah menunggu hingga sore hari. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu. Dan pergunakanlah hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al- Bukhariy no.6416)</em><br />
<br />
Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari setangkai bunga, Sakura.<em></em><br />
<br />
Allahu a'lam<div style="text-align: left;"><br />
</div>shizuku no tsuyuhttp://www.blogger.com/profile/07865227091945401520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7327339758674936606.post-62710867303233302822010-11-16T21:18:00.000+07:002010-11-16T21:18:04.074+07:00Malam Takbiran<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: right;"><span style="font-size: small;">بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: right;"><br />
</div><div class="mbl notesBlogText clearfix" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">*sebelumnya, lagi-lagi menunda pekerjaan.. masih banyak tugas yang harus diselesaikan tapi saat ini saya sedang ingin berbagi melalui corat-coret diselembar note ini :D*</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Sore tadi, eh maghrib ding.. sekitar pukul 18.15 WIB saya meninggalkan kampus Psikologi, setelah acara PDKM. Berjalan dengan tergesa-gesa (kalo kata dosen pemahaman diri di materi menejemen stress, saya masuk tipe A selalu berkejaran dengan waktu. pengennya cepeet aja :P) menuju tepian jalan Margonda yang selalu ramai @.@ kalo di Jogja, bayangkan saja sepanjang jalan Ahmad Dahlan atau jalan Malioboro.. karena ingin cepat rumah, saya memilih angkot yang paling cepat nyampe di depan saya, yaitu D11. sepanjang perjalanan menuju rumah, saya benar-benar merasa kehilangan <em>feel </em>malam Idul Adha. Entah mengapa, karena mungkin ramainya jalan dengan kendaraan yang lalu lalang seperti hari-hari biasa dan lagi tidak terdengar kumandang takbir disepanjang jalan kecuali dari mall-mall yang ada di sepanjang Margonda sampai terminal. Dalam keheningan angkot (karena hanya ada saya dan supir angkot) saya kembali teringat dengan rutinitas menjelang malam takbiran ketika di kota dulu.. (Kota Yogyakarta :D) ribut ngurusi takbir keliling, mengatur anak-anak untuk persiapan keliling kampung. Bersama teman-teman remaja masjid, menata barisan menggotong properti-properti yang sudah disiapkan dan pastinya aroma wangi si sapi dan si kambing menjadi perbedaan antara takbir keliling saat Idul Fitri dengan Idul Adha. hehehe.. siapa merasa bau kambing atau sapi ?? :P</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Flashback itu sempat terpotong karena saya tersadar, saya sudah berada dekat dengan polsek depok. Sudah saatnya saya turun dan oper D10 karena saya bertempat tinggal di Kalimulya, Cilodong dan itu satu-satunya angkot yang lewat daerah itu .. ohh D10, aku padamu :* akhirnya, datang juga sang pujaan hati. D10. Masuklah saya ke dalamnya dan lagi-lagi kembali bernostalgila.. eddeh. Suasana yang saya rasakan sungguh amat berbeda, walaupun saat ini di samping rumah ada bapak-bapak yang mengumandangkan takbir, tetap saja saya rindu akan adik-adik.. menertibkan mereka di jalanan sampe guemess nggak karuan, bawa lampion, takbir bersama.. aiih, indah menyenangkan sekali. Disini ternyata tidak ada takbir keliling. Hanya stand by di masjid dan bertakbir bersama.. sayang sekali, pasti asyik jika bisa berkeliling kampung sambil membawa lampion dan bertakbir bersama..</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Besok saya diajak untuk melakukan kurban di MUI, membantu kegiatan pemotongan dan pendistribusiannya mungkin. Ingin sekali rasanya berada di sana. Setidaknya hal itu bisa mengobati dan menggantikan kegiatan yang biasa saya lakukan bersama teman-teman di Kota, Kota Yogyakarta. (cozy) (cozy)</span><br />
<blockquote><span style="font-size: small;">Sayyidina Ali RA berkata,<em> "Apabila seorang hamba telah berqurban, setiap tetesan darah qurban itu akan menjadi penebus dosanya di dunia dan setiap rambut dari qurban itu tercatat sebagai satu kebajikan baginya"</em></span><br />
</blockquote><span style="font-size: small;">sudah berkurban ? ^^</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, Laa illa ha illallahu akbar.. Allahu akbar wa lilla ilham ..</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div>shizuku no tsuyuhttp://www.blogger.com/profile/07865227091945401520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7327339758674936606.post-58758335098452206942010-11-10T11:55:00.000+07:002010-11-10T11:55:27.316+07:00Bila Ana Jatuh Cinta ...<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: right;"><span style="font-size: small;">بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMhHqmZCCHwVLZxg-Kz8Lbja4sQsAnr562E2K_dt_XoBpArf6-zrfT9p46g4Q-xQiT5Ry6e58pSVCLRhAnpEqMCF8Y2GiK2OldHNkdi2TwrKc9ZgnJjqeUoKbxOwU3Gq1rBtu4O4Impcmu/s1600/love.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="148" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMhHqmZCCHwVLZxg-Kz8Lbja4sQsAnr562E2K_dt_XoBpArf6-zrfT9p46g4Q-xQiT5Ry6e58pSVCLRhAnpEqMCF8Y2GiK2OldHNkdi2TwrKc9ZgnJjqeUoKbxOwU3Gq1rBtu4O4Impcmu/s200/love.jpg" width="200" /></a></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><strong><em>“</em></strong><em>Cinta itu bisa menyucikan akal, mengenyahkan kekhawatiran, mendorong untuk berpakaian rapi, makan yang baik-baik, memelihara akhlak yang mulia, membangkitkan semangat, mengenakan wewangian, memperhatikan pergaulan yang baik, serta menjaga adab dan kepribadian.</em><strong><em> Tapi cinta juga merupakan ujian bagi orang-orang yang shaleh dan cobaan bagi yang ahli ibadah” </em></strong></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><strong><em> </em></strong>(Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam bukunya Raudhah al-Muhibbin wa Nuzhah al-Musytaqin)</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">hoho,, ternyata teman-teman... cinta bukan saja Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki seperti apa yang dikatakan mas Duta. Ternyata cinta juga merupakan ujian bagi orang-orang sholeh dan ahli ibadah, terutama para aktivis dakwah pejuang syiar Islam. Cinta bukan hanya sebuah energi positif yang mampu memberikan semangat kepada kita untuk senantiasa memelihara akhlak mulia, memberikan yang terbaik, tetapi pahitnya ternyata ia dapat merubah niatan kita dalam beribadah kepada Allah, yang semula lurus menjadi bengkok... yang semual niat berdakwah semata-mata untuk meraih ridho Allah SWT, kini bertambah atau malah beralih untuk fulan atau fulanah. Inilah sebenarnya yang perlu di waspadai oleh kita semua, VMJ tak pernah pandang bulu kepada siapa ia akan datang dan menularkan virusnya. serem banget, hehe..</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Tentunya kita semua nggak ingin menjadi korban dari VMJ yang mewabah itu doong? amalan kita yang begitu mulia tercemar oleh pesona cinta yang bisa membuat kita lalai atau mulai berubah arah. naudzubillah.. seperti kata pak dokter, mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Begitu juga dengan dampak VMJ ini, alangkah lebih baik jika mulai dari sekarang, ketika rasa-rasa itu mulai terlanjur muncul, kita harus segera menangkalnya.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><strong>pertama, dari diri sendiri</strong>. Kuatkan benteng pertahanan yang ada dalam diri kita masing-masing. Perbanyak puasa sunnah, karena puasa adalah salah satu perisai takwa seperti yang dikatakan Rasulullah saat menganjurkan para pemuda pemudi berpuasa, rajin membaca Al-Qur'an, sholat Tahajjud, serta berdzikir saat cobaan itu datang. Perbanyak doa kepada Allah agar kita dijauhkan dari segala hal yang buruk dan mendekatkan kita dengan segala kebaikan. Minta diberikan jodoh yang TOP MARKOTOP untuk kita, mau dong pastinya ? (goodluck) (ninja) tapi ingat ,,</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Firman Allah : <em>“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang (baik) pula.”<strong> (QS an-Nûr : 26) </strong></em>jadi, kalo kita pingin dapet yang TOP MARKOTOP, jadilah yang TOP MARKOTOP dulu ^^' seperti kata-kata yang pernah aku dapatka dalam sebuah majelis :</span></div><blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">"jangan berharap mendapatkan Muhammad, jika kita bukanlah Aisyah"</span><br />
</blockquote><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><strong>kedua, dari luar diri kita.</strong> Lingkungan juga memberikan andil besar terhadap perilaku kita lho, jangan salah.. karena bagaimanapun sebagai makhluk sosial, kita juga berinteraksi dengan orang lain :D maka dari itu, kita harus pandai dalam memilih teman. bukan berarti pilih-pilih teman juga ^^7 kita perlu teman yang mampu menjaga izzah kita, mengingatkan kita atas kekhilafan kita. Firman Allah : <em>"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan bersamailah orang-orang yang benar," <strong>(QS At-Taubah : 119) </strong></em>dari ayat tersebut jelas kan? kita memang harus bisa berteman dengan siapa saja, tapi kita juga harus berada dalam lingkungan orang-orang yang shaleh sehingga mereka bisa menjadi "reminder" untuk kita, begitu juga sebaliknya.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Orang-orang yang baik itu dapat dilihat antara lain melalui tutur katanya. seperti yang pernah disampaikan oleh Umar ra. melalui ungkapan berikut : "Seandainya aku tidak berjuang di jalan Allah, atau meletakkan keningkun di tanah karena sujud kepada Allah, atau duduk semajelis dengan suatu kaum yang suka memungut perkataan yang baik sebagaimana mereka memungut buah masak yang terjatuh, tentulah aku lebih suka mati saja menghadap kepada Allah." selain itu, mereka adalah orang-orang yang mengingatkan kita kepada akhirat. al Hasan al Bashari : "Teman-teman kami lebih kami sukai daripada keluarga dan anak-anak kami sendiri, karena keluarga kami mengingatkan kami pada dunia. sedangkan teman-teman kami selalu mengingatkan kami kepada akhirat."</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Sebagai aktivis dakwah, mau tidak mau, kita harus sadar jika kita sering dijadikan panutan ataupun teladan bagi orang-orang disekitar kita. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam bersikap dan bertutur kata. Segala perbuatan kita haruslah sesuai dengan apa yang kita katakan karena Allah pun akan membenci kita jika hal apa yang kita lakukan tidak sesuai dengan apa yang kita katakan, seperti firman Allah dalam <em><strong>QS Ash-Shaff : 3</strong></em> , <em>“Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.</em></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Betapa Allah memuliakan cinta orang-orang yang beriman, di mana jatuh cinta dilihat sebagai jalan jihad yang mengantarkan diri kita kepada cita-cita tertinggi, syahid fii sabilillah. dengan perasaan ini kita mengambil jaminan kemuliaan yang ditetapkan Rasul, dengan perasaan cinta ini kita memperluas ruang amanah dakwah kita. Dengan cinta itu, kita bersatu padu dalam barisan dakwah serta amar ma'ruf nahi munkar. Dengan cinta itu, kita menghiasi bumi beserta isinya dengan seruan-seruan Islam.. karena <strong>Islam is all about love.</strong> <em> </em></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">so, tanamkan Bila Ana Jatuh Cinta, cinta itu hanya untuk Allah dan Rasul-Nya</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">*sebagai pengingat diri sendiri dan saudara"ku yang dirahmati Allah.. semoga bermanfaat ^^</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">kok ya pas, waktu nulis ini, di akhir keputer lagunya The Fikr-Istighfar =D</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">diambil dari beberapa sumber.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div>shizuku no tsuyuhttp://www.blogger.com/profile/07865227091945401520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7327339758674936606.post-67182469107876617682010-11-03T23:10:00.000+07:002010-11-03T23:10:37.433+07:00Narasi Muhammad<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: right;"><span style="font-size: small;">بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: right;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><br />
</div><div class="mbl notesBlogText clearfix" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><div><blockquote><span style="color: #990000; font-size: small;"><em>“Aku bisa berdoa kepada Allah untuk menyembuhkan butamu dan mengembalikan penglihatanmu. Tapi jika kamu bisa bersabar dalam kebutaan itu, kamu akan masuk surga. Kamu pilih yang mana?”</em></span></blockquote><br />
<span style="font-size: small;">Itu dialog Nabi Muhammad dengan seorang wanita buta yang datang mengadukan kebutaannya kepada beliau, dan meminta didoakan agar Allah mengembalikan penglihatannya. Dialog yang diriwayatkan Imam Bukhori dari Ibnu Abbas itu berujung dengan pilihan yang begitu mengharukan: <em>“Saya akan bersabar, dan berdoalah agar Allah tidak mengembalikan penglihatanku.”</em></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Beliau juga bisa menyembuhkan seperti Nabi Isa, tapi beliau menawarkan pilihan lain: bersabar. Sebab kesabaran adalah karakter inti yang memungkinkan kita survive dan bertahan melalui seluruh rintangan kehidupan. Kesabaran adalah karakter orang kuat. Sebaliknya, tidak ada jaminan bahwa dengan bisa melihat, wanita itu akan bisa melakukan lebih banyak amal saleh yang bisa mengantarnya ke surga. Tapi di sini, kesabaran itu adalah jalan pintas ke surga. Selain itu, di depan Allah, karena fasilitas berbanding lurus dengan beban dan pertanggungjawaban. Ada manusia, kata Ibnu Taimiyah, lebih bisa lulus dalam ujian kesulitan yang alatnya adalah sabar ketimbang ujian kebaikan yang alatnya adalah syukur.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Nabi Muhammad juga berperang seperti Nabi Musa. Bahkan malaikat Jibril pun pernah meminta beliau menyetujui untuk menghancurkan Thoif. Tapi beliau menolaknya. Sembari mengucurkan darah dari kakinya beliau malah balik berdoa: <em>“Saya berharap semoga Allah melahirkan dari tulang sulbi mereka anak-anak yang akan menyembah Allah.”</em></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Muhammad bisa menyembuhkan seperti Isa. Juga bisa membelah laut seperti Musa. Bahkan bulan pun bisa dibelahnya. Muhammad punya dua jenis kekuatan itu:<em> soft power</em> dan <em>hard power</em>. Muhammad mempunyai semua mukjizat yang pernah diberikan kepada seluruh Nabi dan Rasul sebelumnya. Tapi beliau selalu menghindari penggunaannya sebagai alat untuk meyakinkan orang kepada agama yang dibawanya. Beliau memilih <strong>kata</strong>. Beliau memilih <strong>narasi</strong>. Karena itu mukjizatnya adalah kata: <strong>Al-Qur’an</strong>. Karena itu sabdanya pun di atas semua kata yang mungkin diciptakan oleh manusia.</span><br />
<br />
<blockquote style="color: #cc0000;"><span style="font-size: small;">Itu karena narasi bisa menembus tembok penglihatan manusia menuju pusat eksistensi dan jantung kehidupannya: <strong>akal</strong> dan <strong>hatinya</strong>. Jauh lebih dalam daripada apa yang mungkin dirasakan manusia yang kaget terbelalak seketika saat menyaksikan laut terbelah, atau saat menyaksikan orang buta melihat kembali.</span></blockquote><div style="color: #cc0000;"><br />
</div><span style="font-size: small;">-Anis Matta-</span><br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;">NB: forward tanpa gubahan dr Note salah seorang sahabat</span></div></div>shizuku no tsuyuhttp://www.blogger.com/profile/07865227091945401520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7327339758674936606.post-68233255567910686102010-10-20T10:09:00.000+07:002010-10-20T10:09:10.238+07:00Bermimpilah !!<div style="text-align: right;">بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><blockquote style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: x-small;"><em>"Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja. Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya. Serta mulut yang akan selalu berdoa..." (5 cm)</em></span></div></blockquote><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmcM-8a6RM3NKrx_nkypJiay18sVs4eFSjiYXlWyARbqC0VeHmDmOiX0g4DzQdW2RQpue8szqZtWCONTSaNObUENVsV55E8ac7y0juIXnNywp5zVd0VZabQjioD1TqLsuZuOZKGUWnuSzM/s1600/dream.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmcM-8a6RM3NKrx_nkypJiay18sVs4eFSjiYXlWyARbqC0VeHmDmOiX0g4DzQdW2RQpue8szqZtWCONTSaNObUENVsV55E8ac7y0juIXnNywp5zVd0VZabQjioD1TqLsuZuOZKGUWnuSzM/s320/dream.jpg" width="320" /></a></div> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">tak banyak berkata-kata</span></span><br />
<span style="font-size: x-small;"><b style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Bermimpilah, karena niscaya Allah akan memeluk mimpi-mimpimu !!!</b></span>shizuku no tsuyuhttp://www.blogger.com/profile/07865227091945401520noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7327339758674936606.post-19877126381442439152010-10-17T23:13:00.000+07:002010-10-17T23:13:23.386+07:00Teori KebutuhanNasrudin berbincang-bincang dengan hakim kota. Hakim kota, seperti umumnya cendekiawan masa itu, sering berpikir hanya dari satu sisi saja.<br />
Hakim memulai, “Seandainya saja, setiap orang mau mematuhi hukum dan etika, …”<br />
Nasrudin menukas, “Bukan manusia yang harus mematuhi hukum, tetapi justru hukum lah yang harus disesuaikan dengan kemanusiaan.”<br />
Hakim mencoba bertaktik, “Tapi coba kita lihat cendekiawan seperti Anda. Kalau Anda memiliki pilihan: kekayaan atau kebijaksanaan, mana yang akan dipilih?”<br />
Nasrudin menjawab seketika, “Tentu, saya memilih kekayaan.”<br />
Hakim membalas sinis, “Memalukan. Anda adalah cendekiawan yang diakui masyarakat. Dan Anda memilih kekayaan daripada kebijaksanaan?”<br />
Nasrudin balik bertanya, “Kalau pilihan Anda sendiri?”<br />
Hakim menjawab tegas, “Tentu, saya memilih kebijaksanaan.”<br />
Dan Nasrudin menutup, “Terbukti, semua orang memilih untuk memperoleh apa yang belum dimilikinya.”<br />
<br />
<i>http://www.kisah.web.id/humor-sufi/teori-kebutuhan.html </i>shizuku no tsuyuhttp://www.blogger.com/profile/07865227091945401520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7327339758674936606.post-49630625028315466412010-10-13T21:42:00.000+07:002010-10-13T21:42:52.726+07:00Perjalanan Hidupakhirnya..... :D<br />
<br />
Assalamu'alaykum teman-teman.. dari kemarin Ratri-ka dan Uci-bon kaya udah nggak sabaran nungguin debute pertama saya di blog (blogspot) hehe..<br />
<br />
Berawal dari perjalanan pertama saya di Kota Depok mengendarai motor sendiri (biasanya dijemput :p) awalnya kikuk juga selama perjalanan. Kalau di Jogja biasanya 60-80 km/jam, mendadak jadi 40km/jam saking ati-atinya takut kesenggol angkotlah (sangat banyak angkot disini, teman) , mobillah, motorlah yang sudah terbiasa menyusuri jalanan nan ramai seperti Malioboro ini --a Dikatakan macet pun, sebenarnya sama lah dengan jalan sepanjang K.H Ahmad Dahlan di malam hari atau Malioboro di pagi sampai malam hari, hana di titik-titik tertentu jalanan menjadi *agak* lenggang. Di titik tertentu pula, jalanan mendadak macetnyaaa dan memang butuh kesabaran, ketabahan, keahlian, kemajutakgentaran untuk menembus angkot, mobil, dan kendaraan besar lainnya. Beruntung, selama di Jogja, pernah diajari Bapak teknik "pendeselan" alias teknik "penyempilan" jadi bisa lah nembus dan nyempil-nyempil di jalanan yang padat itu dan berkerikil itu. hehe... bener-bener harus berhati-hati kalau mau nekat nyempil, karena jalannya yang licin dan banyak batunya. tetapi, yang saya suka dari itu semua adalah saya bisa kembali menikmati udara di malam hari, menikmati kerlip lampu kota, dan menikmati padatnya kota Depok di malam hari (yang ini karena kondisi yang memaksa). Namun, ketika sampai di ujung jalan, maksudnya ketika sudah mulai dekat dengan lokasi tempat tinggal dan saya harus berbelok, karena dari kampus ke rumah, hanya perlu jalan luruuuus lalu belok lalu sampai, saya menemukan pemandangan yang begitu indah ^^ kebetulan lokasi rumah ada di daerah yang lebih rendah, sehingga ketika dari belokan tersebut, saya harus menuruni jalanan beraspal yang lenggang, sepi, tidak seperti sebelumnya, dan indahnya lagi , dari atas sini, terlihat temaram lampu hunian penduduuuuk!! Subhanallah. jalanan ini lah yang saya sukai. kanak kiri adalah sawah dan tanah lapang, di tengah jalan raya ada taman sebagai pembatas jalan dan jalannya sangat sepii. wow, subhanallah sekali.<br />
<br />
Nah, lalu, sebenarnya apa hubungannya dengan judul blog saya, yak ??<br />
Saya sih iseng-iseng aja mengaitkan perjuangan saya sampai di rumah dengan perjuangan kita dalam menjalani hidup *cielaaaah* dalam mencapai sesuatu, pasti akan terasa lebih bermakna dan lebih puas jika kita berhasil menaklukan segala halangan, rintangan, (inget lagunya Sun Go Kong kan ??) ketika kita berusaha keras mengerahkan tenaga untuk mencapai apa yang kita inginkan, kalau kata Falsafah Romawi yang Epicureanisme sih tujuan hidup manusia untuk mencari kesenangan (efek kuis PsiUm) dan akhirnya kita meraihnya, pastilah kita akan merasa sangat senang, puas, dan bersyukur atas apa yang kita dapatkan. seperti pada cerita saya di atas. bermula dari jalanan yang macet, nyempil-nyempil di jalanan yang banyak batu-batunya, mepet <i>kali, </i>licin, becek (kalau hujan) akhirnya bisa menikmati pemandangan yang begitu indah dan menentramkan. Subhanallah ^^ kapan kapan deh, dikasi lihat fotonya (haha) <br />
<br />
<br />
<br />
<blockquote><i>hidupmu indah, bila kau tahu :)</i></blockquote>shizuku no tsuyuhttp://www.blogger.com/profile/07865227091945401520noreply@blogger.com0