بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
“Cinta itu bisa menyucikan akal,  mengenyahkan kekhawatiran, mendorong  untuk berpakaian rapi, makan yang  baik-baik, memelihara akhlak yang  mulia, membangkitkan semangat,  mengenakan wewangian, memperhatikan  pergaulan yang baik, serta menjaga  adab dan kepribadian. Tapi cinta juga  merupakan ujian bagi orang-orang yang shaleh dan cobaan bagi yang ahli  ibadah”  
 (Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam bukunya Raudhah al-Muhibbin wa Nuzhah al-Musytaqin)
hoho,,  ternyata teman-teman... cinta bukan saja Anugerah Terindah yang Pernah  Kumiliki seperti apa yang dikatakan mas Duta. Ternyata cinta juga  merupakan ujian bagi orang-orang sholeh dan ahli ibadah, terutama para  aktivis dakwah pejuang syiar Islam. Cinta bukan hanya sebuah energi  positif yang mampu memberikan semangat kepada kita untuk senantiasa  memelihara akhlak mulia, memberikan yang terbaik, tetapi pahitnya  ternyata ia dapat merubah niatan kita dalam beribadah kepada Allah, yang  semula lurus menjadi bengkok... yang semual niat berdakwah semata-mata  untuk meraih ridho Allah SWT, kini bertambah atau malah beralih untuk  fulan atau fulanah. Inilah sebenarnya yang perlu di waspadai oleh kita  semua, VMJ tak pernah pandang bulu kepada siapa ia akan datang dan  menularkan virusnya. serem banget, hehe..
Tentunya kita semua  nggak ingin menjadi korban dari VMJ yang mewabah itu doong? amalan kita  yang begitu mulia tercemar oleh pesona cinta yang bisa membuat kita  lalai atau mulai berubah arah. naudzubillah.. seperti kata pak dokter,  mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Begitu juga dengan dampak  VMJ ini, alangkah lebih baik jika mulai dari sekarang, ketika rasa-rasa  itu mulai terlanjur muncul, kita harus segera menangkalnya.
pertama, dari diri sendiri.  Kuatkan benteng pertahanan yang ada dalam diri kita masing-masing.  Perbanyak puasa sunnah, karena puasa adalah salah satu perisai takwa  seperti yang dikatakan Rasulullah saat menganjurkan para pemuda pemudi  berpuasa, rajin membaca Al-Qur'an, sholat Tahajjud, serta berdzikir saat  cobaan itu datang. Perbanyak doa kepada Allah agar kita dijauhkan dari  segala hal yang buruk dan mendekatkan kita dengan segala kebaikan. Minta  diberikan jodoh yang TOP MARKOTOP untuk kita, mau dong pastinya ?  (goodluck) (ninja) tapi ingat ,,
Firman Allah : “Wanita-wanita  yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki  yang keji  adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita yang  baik  adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah  untuk  wanita-wanita yang (baik) pula.” (QS an-Nûr : 26)  jadi,  kalo kita pingin dapet yang TOP MARKOTOP, jadilah yang TOP MARKOTOP  dulu ^^' seperti kata-kata yang pernah aku dapatka dalam sebuah majelis :
"jangan berharap mendapatkan Muhammad, jika kita bukanlah Aisyah"
kedua, dari luar diri kita.  Lingkungan juga memberikan andil besar terhadap perilaku kita lho,  jangan salah.. karena bagaimanapun sebagai makhluk sosial, kita juga  berinteraksi dengan orang lain :D maka dari itu, kita harus pandai dalam  memilih teman. bukan berarti pilih-pilih teman juga ^^7 kita perlu  teman yang mampu menjaga izzah kita,  mengingatkan kita atas kekhilafan  kita. Firman Allah : "Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan bersamailah orang-orang yang benar,"  (QS At-Taubah : 119) dari  ayat tersebut jelas kan? kita memang harus bisa berteman dengan siapa  saja, tapi kita juga harus berada dalam lingkungan orang-orang yang  shaleh sehingga mereka bisa menjadi "reminder" untuk kita, begitu juga  sebaliknya.
Orang-orang yang baik itu dapat dilihat antara lain  melalui tutur katanya. seperti yang pernah disampaikan oleh Umar ra.  melalui ungkapan berikut : "Seandainya aku tidak berjuang di jalan  Allah, atau meletakkan keningkun di tanah karena sujud kepada Allah,  atau duduk semajelis dengan suatu kaum yang suka memungut perkataan yang  baik sebagaimana mereka memungut buah masak yang terjatuh, tentulah aku  lebih suka mati saja menghadap kepada Allah." selain itu, mereka adalah  orang-orang yang mengingatkan kita kepada akhirat. al Hasan al Bashari :  "Teman-teman kami lebih kami sukai daripada keluarga dan anak-anak kami  sendiri, karena keluarga kami mengingatkan kami pada dunia. sedangkan  teman-teman kami selalu mengingatkan kami kepada akhirat."
Sebagai  aktivis dakwah, mau tidak mau, kita harus sadar jika kita sering  dijadikan panutan ataupun teladan bagi orang-orang disekitar kita. Oleh  karena itu, kita harus berhati-hati dalam bersikap dan bertutur kata.  Segala perbuatan kita haruslah sesuai dengan apa yang kita katakan  karena Allah pun akan membenci kita jika hal apa yang kita lakukan tidak  sesuai dengan apa yang kita katakan, seperti firman Allah dalam QS Ash-Shaff : 3 , “Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.
Betapa  Allah memuliakan cinta orang-orang yang beriman, di mana jatuh cinta  dilihat sebagai jalan jihad yang mengantarkan diri kita kepada cita-cita  tertinggi, syahid fii sabilillah. dengan perasaan ini kita mengambil  jaminan kemuliaan yang ditetapkan Rasul, dengan perasaan cinta ini kita  memperluas ruang amanah dakwah kita. Dengan cinta itu, kita bersatu padu  dalam barisan dakwah serta amar ma'ruf nahi munkar. Dengan cinta itu,  kita menghiasi bumi beserta isinya dengan seruan-seruan Islam.. karena Islam is all about love.  
so, tanamkan Bila Ana Jatuh Cinta, cinta itu hanya untuk Allah dan Rasul-Nya
*sebagai pengingat diri sendiri dan saudara"ku yang dirahmati Allah.. semoga bermanfaat ^^
kok ya pas, waktu nulis ini, di akhir keputer lagunya The Fikr-Istighfar =D
diambil dari beberapa sumber.

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar