Selasa, 23 November 2010

Sakura

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ

ia begitu berbeda..
ia begitu bersahaja..

namun..
cobalah lihat ketika ia bersama yang lain,
ia tampak begitu indah dan anggun.

ia tergantung di dahan-dahan..
menghiasi taman-taman..
jalan kota, bahkan tepian sungai..
berlomba-lomba menampakkan keindahannya.

sungguh mereka tampak lebih indah ketika bergerombol.

Sakura memang tampak lebih indah ketika ia bergerombol, satu dengan yang lain.
Tak hanya Sakura, kita pun seperti itu. Apalah artinya jika kita memiliki kebaikan namun hanya ada pada diri kita sendiri ?
Hidup hanya seorang diri ? Sungguh kita tidak akan memiliki arti apa-apa jika kita hanya hidup seorang diri.
Sakura melambangkan kebersamaan dan kekompakan. Sakura sungguh terlihat sangat indah ketika mereka "berjama'ah" seperti halnya manusia dan juga perintah Allah kepada hamba-hambaNya “Dan berpegang teguhlah kalian pada tali agama Allah dan janganlah kalian bercerai berai”  dan juga “dan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketaqwaan kepada Allah,”'

Selain itu, Sakura mengingatkan kepada kita mengenai kefanaan atau ketidakabadian. Hidup ini hanyalah sementara, seperti halnya umur bunga sakura. Dan dengan waktu yang kita miliki, kita harus menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Melakukan Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua pundakku lalu bersabda, “Jadilah engkau hidup di dunia seperti orang asing atau musafir (orang yang bepergian).” Lalu Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu menyatakan, “Apabila engkau berada di sore hari, maka janganlah menunggu hingga pagi hari. Dan apabila engkau berada di pagi hari maka janganlah menunggu hingga sore hari. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu. Dan pergunakanlah hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al- Bukhariy no.6416)

Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari setangkai bunga, Sakura.

Allahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar